Sebuah SD Negeri Dikecamatan Finalisela Diduga Tidak Melakukan Pembelajaran selama satu tahun
Jumat, 10 Mei 2024
Miris salah satu SD Negeri di kecamatan Fenanlisela kabupaten buru provinsi Maluku diduga kuat tidak melakukan proses pembelajaran selama satu tahun dan kini menjadi perbincangan warga setempat
Pasalnya bahwa selama jam pelajaran berjalan guru yang bertugas di tempat tersebut tidak hadir baik kepala sekolah maupun guru yang bertugas di situ
Sebagaimana informasi dari sumber terpercaya yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan bahwa SD Negeri tersebut tidak ada proses belajar karena kepsek dan guru yang tidak pernah hadir selama 1 tahun
Kenyataanya kondisi sekolah tampak rumput semakin tinggi seolah olah tidak berpenghuni,rumput meninggi hingga mau menutupi beberapa ruangan kelas buktinya ada di foto sambil oknum tersebut mengirim beberapa foto kondisi sekolah tersebut
Kepala sekolah SD Negeri tersebut berinisial SM ketika ditemui di Namlea guna dilakukan konfermasi membantah kalau yang dikatakan bahwa dirinya tidak melakukan proses belajar selama satu tahun itu tidak benar dan bahasa seperti ini juga pernah didengar yang katanya tidak ada proses belajar selama satu tahun,sentilnya meniru bahasa dari seseorang
Dirinya mengatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar bahwa dalam 1 tahun tidak ada proses pembelajaran pada sekolahnya yang jelas bahwa dirinya dan rekan guru 3 orang lagi mengikuti program PPG prajabatan sehingga harus ijin selama 4 bulan
Dalam proses 4 bulan kan masih ada dua rekan guru berinisial YN dan SW yang mengajar dan tinggal di sana karena aslinya bertempat tinggal disana tambahnya
sehingga dirinya pastikan dua rekan guru tersebut pasti melakukan proses pembelajaran ucapnya
Sejumlah paparan yang disampaikan SM tentang keberadaan pembelajaran di SD negeri tersebut bahwa sekolah ini jauh dari jangkauan kota kabupaten yang mana perjalanan panjang dan sulit dicapai karena harus lewat pegunungan, apalagi waktu dimusim hujan terkadang jalan juga ikut putus,ucapnya
Terlepas dari hal tersebut disinggung juga mengenai dana bantuan anggaran pemerintah lewat PIP ( program Indonesia pintar) beliau mengatakan selama dirinya menjabat sebagai kepala sekolah di SD tersebut muridnya belum ada yang tersentuh dana PIP, tidak tau kalau yang menjabat kepala sekolah sebelumnya tambahnya
Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten buru Dahlan Kabau belum bisa Dikonfermasi karena no hp yang dituju tidak aktif, hingga berita ini ditanyang beliau belum dapat dikonfermasi lagi
(Syam)