Jumat, 16 Agustus 2024
Pemerintah Desa Savana Jaya kali ini kembali peduli terhadap pembangunan Outlet UMKM guna memperdayakan usaha masyarakat didalam desa savana jaya yang terletak di kecamatan Waeapo kabupaten buru
Sebagaimana pantauan wartawan media kami bahwa dalam pelaksanaan kerja awal terkait pembuatan pondasi outlet UMKM Desa savana Jaya dicurigai batu yang dipakai adalah batu karang laut yang notabene tidak mempunyai kwalitas karena mengandung kadar garam yang tinggi dan berpori
Yang lebih memprihatinkan lagi bahwa batu karang laut adalah bagian dari terumbu karang dimana harus di lindungi dan dilestarikan karena pada batu tersebut terdapat biota laut yang menjadi tumpuan hidupnya
Kepala desa savana jaya Ari Susanto ketika dikonfermasi tepatnya diruang kantor desa Savana Jaya mengatakan bahwa pekerjaan
outlet UMKM sudah sesuai RAB terkait pemasangan batu pondasi yaitu batu karang
Kalaupun pemasangan batu pondasi adalah batu karang laut dirinya juga tidak paham terkait larangan batu karang laut tersebut
Terlepas dari persoalan desa savana Jaya, Ternyata ada juga beberapa pondasi bangunan milik beberapa desa di kecamatan Waeapo mempergunakan DD batu karang laut
Nama nama desa yang bangunan nya dikerjakan memakai batu karang laut sudah dikantongi seperti satunya pada Desa Batu Boy
Kepala desa Batu boy ketika dikonfermasi, juga mengatakan kalau pondasi pagar desanya
juga memakai Batu karang laut sebagai mana yang diliat disamping pagar itu imbuhnya
Kami tidak mengetahui itu Batu karang laut karena kami hanya beli dari masyarakat yang menjualnya ke kami tambahnya
Sementara informasi dari salah satu sumber terpercaya mengatakan bahwa Batu karang laut tersebut berasal pesisir pantai yang berada di kecamatan Namlea
Kepala inspektorat kabupaten buru Sugeng Widodo ketika ditemui mengatakan setaunya dirinya proyek yang berasal dari uang negara tidak pernah memakai batu karang laut oleh karenanya perlu dilihat dahulu RAB nya pada RAB mnunjukan pemakaian batu apa ucapnya
aktifis lingkungan LSM ekologi pembangunan Chairul Syam mengatakan cukup prihatin terhadap kondisi lingkungan laut Namlea dan sekitarnya karena kurangnya pengawasan pemerintah daerah dan kurang pemahaman pemakai Batu karang laut hingga hampir setiap hari karang laut dipergunakan oleh warga dipakai sebagai susunan Batu pondasi rumah pribadi maupun dijual kepada proyek yang membutuhkan
Hal ini yang membuat laut kita dapat terancam musnah karena perlakuan tangan tangan jahil yang menguras Batu karang laut untuk kepentingan pribadi dan kepentingan umum
Lingkungan laut perlu dilestarikan karena sangat berguna bagi kelestarian biota laut yang jelasnya lingkungan laut butuh dilindungi dan dilestarikan bukan justru dimusnahkan
Selain itu dirinya juga berharap agar dinas lingkungan kabupaten buru allout melakukan pengawasan terhadap oknum masyarakat yang sering mengambil batu karang laut yang dijual kepada masyarakat untuk pembangunan rumah dasar pondasi, dan juga dijual kepada proyek proyek untuk penyusunan batu pondasi, tambahnya
(R e d)