dppperskpktipikor. com
19 Mei 2024
Banyuasin-Kemelud serta kesenjangan yang terjadi di Sekolah Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA 8) Desa Sumber Mulyo Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Semua itu terjadi diduga karena kurang adanya transparansinya,kurang harmonisnya antara Kepala Sekolah dengan para Dewan guru beserta pengurus komite dan lain-lainya.
Prinsip dan sifat manopoli yang di duga dimiliki oleh seorang kepala Sekolah mengakibatkan perjalanan belajar mengajar di Sekolah Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA 8) menjadi kurang harmonis.
Berdasarkan informasi yang didapat team awak media dari narasumber warga setempat yang enggan disebutkan identitasnya,” mengatakan bahkan Dana Bantuan Operasioanal Sekolah (BOS) pun diduga tidak pernah dipergunakan untuk pelaksanaan kegiatan perbaikan ataupun pembagunan gedung sekolahan.
Sementara untuk honor ataupun isentif para dewan gurunya dibayarkan oleh uang penarikan spp dari para wali murid atau wali santri yang sebesar Rp. 40.000.00/murid,sementara TK ABA 8 mempumyai 35 Murid/siswa.Lalu dikemanakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dibantu oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan.
Hal tersebut hingga menjadi pertanyaan publik yang sedang berkembang,yang selanjutnya menjadi asumsi bahwa diduga telah terjadi tindakan perbuatan melawan hukum.Yang disinyalir dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Namun sejauh ini team awak media berusaha menghubungi salah satu pengurus TK ABA 8 yang juga tidak mau menyebutkan Identitasnya melalui via WhatsAap nya,guna diadakan klarifikasi tentang kebenaran isue yang sedang merebak di sekolahan tersebut.Namun pengurus mengatakan”bukan rana saya untuk menjawab pertanyaan atau konfermasi dari bapak(media).”
Selanjutnya awak media pun masih tidak kunjung putus asa segera berusaha untuk menghubungi pihak Kepala Sekolah melalui via WhatsAppnya pada Sabtu 18/05/2024 tepatnya pukul 18.44 WIB.Guna konfermasi sekaligus klarifkiasi terkait hal tersebut, namun pihaknya pun bungkam tidak merespon serta menaggapi konfermasi dari awak media.
Sehingga dilanjutkan mengkonfermasi ulang untuk yang kedua kalinya pada Minggu 19/05/2024 tepatnya pukul 09.05 WIB.Akan tetapi pihak kepala sekolah juga tetap bungkam serta berdiam diri tidak berkehendak untuk menjawab klarifikasi pihak awak media.
Dengan kejadian tersebut jelas dapat diduga dan disimpulkan bahwa pihak Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak ABA 8 Muara Sugihan tidak ada niatan atau etika baik, sehingga mengabaikan team media yang sedang menjalankan tugas. Dan sampai hingga berita ini diterbitkan pihak Kepala Sekolah belum bisa dikonfermasi lagi.
Team media mengabarkan