Halse, dppperskpktipikor.com – Kades desa wosi kecamatan gane timur kabupaten halmahera selatan prov.malut Hayat Yusup Satu tahun diduga kuat korupsi dana desa tahun anggaran 2023,
kades Hayat Yusup sangat terang terangan melakukan kebijakan tidak, berdasarkan perundang-undangan nomor 6 tahun 2014 tentang desa, seperti transparansi, Akuntabel dan partisipatif. Sabtu (02/03/2024)
sikap kepemimpinan seorang kades menurut masyarakat desa wosi saat di konfirmasi awak media lewat sambungan telepon kamis (29/2/2024), kemarin dan namanya tidak mau di publis dan ada unsur korupsi terkait dengan penggunaan dana desa tahun anggaran 2023 olehnya, karena di lihat dari beberapa aitem kegiatannya belum terselesaikan sampai saat ini, salah satunya adalah pembangunan pagar beton secara struktur sesuai RAB : 04 Tahun anggaran 2023. Berdasarkan RAB:04 Pembangunan Pagar Beton tahun anggaran 2023 tersebit dengan Ukuran/dimensi : 80 Meter dengan Total Anggaran sebesar Rp. 160.000.000 sampai saat ini tidak terselesaikan. ucap warga masyarakat
Sementara Masyarakat desa wosi merasa sangat kecewa dengan lembaga atau Perwakilan Masyarakat Dalam Hal ini Badan Permusyawaratan Desa (BPD) karena Selama ini Fungsi dan Tugas BPD sebagai fungsi kontrol kinerja Pemerintahan Desa tidak di jalankan sama sekali sementara Sudah Beberapa Kali Masyarakat Mendesak Kepada BPD Lewat Musyawarah Desa agar menjalankan Tugas dan Tanggung jawab BPD, tetapi Ketua BPD dan anggota nya lebih memilih diam.
Lebih parahnya lagi Menurut dugaan Masyarakat, Kades desa wosi juga terlibat politik legislatif sehingga Anggaran gaji honor dan para staf pemerintahan juga ditahan, sebagai tekanan bahwa momentum legislatif di tanggal 14 Februari 2024 harus memenangkan satu paslon caleg dapil 3. menurutnya jika seluruh STAF pemerintahannya tidak punya respon dengan pilihannya, maka kades sendiri dengan tegas jabatan (STAF) akan dicopot.
Kepala desa wosi Hayat Susup mengatakan secara terang-terangan ke seluruh stafnya bahwa “Gaji seluruh staf sudah di cairkan tapi saya tidak akan berikan sekarang, seluruh gaji staf pemerintahan akan saya berikan setelah paskah Pemilihan legislatif di tanggal 14 februari 2024, dan setelah Pasca pemilihan legislatif di tanggal 14 februari kemarin ada beberapa Staf Pemerintahan di copot dari jabatannya dan gaji mereka pun tidak diberikan sama sekali, alasan pencopotan dan tidak memberikan gaji beberapa staf tersebut di karenakan berbeda pilihan dengan Kepala Desa. ungkapnya
Sikap kades wosi kecamatan gane timur Kab, Halsel Hayat Yusup secara terang-terangan memperlihatkan aktifitas yang tidak baik dihadapan masyarakat desa wosi, seperti mengkonsumsi minuman keras (MIRAS). Hal ini sangat disayangkan ketika banyak masyarakat wosi mengeluh atas tindakannya. sesali warga masyarakat
Masyarakat Desa Wosi Kec. Gane Timur Kab. Halmahera Selatan Mendesak Kepada Instansi/Pihak Terkait Dalam hal ini Inspektorat Kabupaten Halmahera Selatan agar segera mengaudit Kepala Desa Wosi dalam hal penggunaan dana Desa Tahun anggaran 2023.
Kades Hayat Yusup masi di upayakan untuk, menghubungi hingga berita ini di publis punkasnya,
Muksin