Temanggung, dppperstipikor.com – Pilkada Kabupaten Temanggung 2024 mulai menampakan kekisruhan pasca pemasangan baliho para kandidat. Puluhan baliho paslon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Heri Ibnu Wibowo – Fuad Hidayat (Bowo – Fuad) kembali jadi sasaran perusakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Perusakan secara brutal dan masif ini, diduga dilakukan oleh pihak yang iri atas naiknya elektabilitas Bowo-Fuad dalam beberapa pekan ini, pasca pengundian nomor urut Pilbup.
Baliho-baliho bergambar Bowo-Fuad disobek melintang dan dari atas ke bawah. Perusakan gambar paslon yang diusung Gerindra, PKB, Demokrat dan PSI ini terdapat di sejumlah jalan protokol Kota Temanggung. Tim Kemenangan Bowo-Fuad mendapati laporan perusakan baliho Bowo-Fuad dari masyarakat. Perbuatan perusakan ini bisa dikategorikan kriminal, karena telah merusak barang milik orang lain. Bisa jadi ini dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab yang ketinggalan elektabilitas, menurut keterangan Tim Kemenangan Bowo-Fuad, Senin (7/10/2024).
Aksi perusakan terhadap baliho dan banner Bowo-Fuad tidak terjadi kali ini saja. Secara sporadis, aksi serupa telah menimpa gambar yang memajang wajah paslon bupati dan wakil bupati ini. Perbuatan merusak baliho adalah mencederai demokrasi yang sehat. Ada akal tidak sehat dan destruktif yang menginginkan pihak lain kalah. Cara-cara perusakan ini patut dikecam, sebab bertolak belakang dengan semangat pilkada damai yang selama ini didengungkan banyak pihak.
Paslon Bowo-Fuad ingin meraih kemenangan di Pilkada Temanggung dengan cara elegan dan fair. Kami berterimakasih atas adanya laporan dari masyarakat, sebagai bukti adanya simpati dan empati dari masyarakat. Kami sudah mendapatkan banyak informasi di lapangan perihal perusakan baliho maupun banner. Sedang kita dalami dan kumpulkan bukti-buktinya. Yang jelas kami minta seluruh kader parpol pendukung dan simpatisan Bowo-Fuad tidak perlu reaksioner atas masalah ini.
Cabup Heri Ibnu Wibowo jauh-jauh hari menginginkan Pilkada Temanggung dijaga bersama sebagai sebuah pesta demokrasi yang damai. Bowo-Fuad ingin membuktikan pihaknya bisa meraih kepercayaan masyarakat, lewat sosialisasi yang santun, tidak menghujat, apalagi merusak tanda gambar pihak manapun. Masyarakatlah yang akan menilai jalannya proses demokrasi. “Pilkada harus berjalan damai, peace,” tandas Heri Ibnu Wibowo.
Bowo-Fuad memilih jalan damai dan adu visi misi yang mampu meyakinkan masyarakat Temanggung siapa pemimpin yang layak dan pantas untuk lima tahun ke depan. Paslon bupati dan wakil bupati ini, meskipun diricuhi dengan kasus perusakan brutal pada baliho dan banner mereka, tetap fokus menyambangi simpul-simpul masyarakat untuk menyampaikan visi misi mereka. (Hery S)